Pengertian Actuating
Actuating adalah suatu
tindakan untuk mengusahakan agar semua agar semua anggota kelompok berusaha
untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan manejerial dan
usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya menggerakkan orang-orang agarmau
bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan
adalah kepemimpinan. Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan
secara fisik kegiatan dari aktivitas tesebut, maka manajer mengambil tindakan-tindakannya
kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi dan
conseling ( nasehat).
George R. Terry (1986)
mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota
kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai
sasaranperusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena
para anggota itu juga ingin mencapai sasaran tersebut. Dari pengertian di atas,
pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan
menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar
setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran,
tugas dan tanggung jawabnya.Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan
(actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untukmengerjakan
sesuatu jika :
a. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
b. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan
manfaat bagidirinya,
c. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi
atau tugas lain yanglebih penting, atau mendesak,
d. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi
yang bersangkutan
Bagian yang termasuk dalam manajemen
pengarahan sebagai berikut:
Motivasi: Motivasi merupakan kegiatan yang
mengakibatkan, menyalurkan dan memelihara perilaku manusia. Motivasi merupakan
subyek yang penting bagi manajer, karena menurut definisi manajer harus bekerja
dengan dan melalui orang lain. Manajer perlu memahami orang orang berprilaku
tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai dengan yang diinginkan
organisasi. Motivasi adalah subyek membingungkan, karena motif tidak dapat
diamati atau diukur secara langsung, tetapi harus disimpulkan dari perilaku
orang yang tampak.
Komunikasi dalam Organisasi: Komunikasi
adalah kegiatan untuk para manajer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu
mereka. Proses komunikasi memungkinkan manajer untuk melaksanakan tugas-tugas
mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada para manajer agar mereka
mempunyai dasar perencanaan, rencana-rencana harus dikomunikasikan pada pihak
lain agar dilaksanakan. Pengorganisasian memerlukan komuni kasi dengan bawahan
tentang penugasan jabatan mereka. Komunikasi tertulis dan lisan adalah bagian
esensi pengawasan. Manajer dapat melaksanakan fungsi fungsi manajemen mereka
hanya melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain.
Kepemimpinan
manajerial didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh
pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan
tugasnya. Implikasi penting dalam definisi tersebut yaitu: pertama,
kepemimpinan menyangkut orang lain bawahan atau pengikut; kedua, kepemimpinan
menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang di antara pimpinan dan
anggota kelompok; ketiga, pemimpin dapat juga memberikan pengaruh. Kepemimpinan
merupakan bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi
orang orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran, sedangkan manajemen
mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi lain seperti perencanaan,
pengorganisasian dan pengawasan.
Pentingnya Actuating dalam Organisasi
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan
langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi
sumber daya manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas. Semua sumber daya
manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran,
keahlian dan kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi yang telah ditetapkan.
Sumber
:
Mulyono. 2008. Manajemen
Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar