Senin, 10 Juni 2013

Tugas 3 Kesehatan Mental


A.  Pengertian Stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Handoko (1997), stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
Sedangkan berdasarkan definisi kerja stress, stress dapat diartikan sebagai:
  • Suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan individual dan atau proses psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan (lingkungan), situasi atau kejadian eksternal yang membebani tuntunan psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang. 
  • Sebagai suatu tanggapan penyesuaian, dipengaruhi oleh perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar ( lingkungan ) situasi atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan pada seseorang.
Jadi, stress dapat mempengaruhi fisik, psikis mental dan emosi. Tetapi, stress dapat mempunyai dua efek yang berbeda, bisa negatif ataupun positit, tergantung bagaimana kuatnya individu tersebut menghadapi stress atau bagaimana individu tersebut mempersepsikan stress yang sedang dihadapinya.
B.   Faktor-faktor yang Menimbulkan  Stress
1.    Kepribadian
a.    Introvert dan Ekstrovert
Individu tipe kepribadian introvert terutama dipengaruhi oleh dunia subjektifnya, yaitu dunia di dalam dirinya sendiri. Orientasinya terutama tertuju ke dalam: pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan faktor-faktor subjektif. Misalkan mahasiswa yang diberikan tugas oleh dosen dengan tenggang waktu yang sangat sedikit maka mahasiswa yang memiliki kepribadian yang intovet ia cenderung mengurung diri untuk mengerjakan apa yang sudah menjdai tanggung jawabnya.
Individu yang tipe kepribadian ekstrovert terutama dipengaruhi oleh dunia objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju ke luar, pikiran, perasaan, serta tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungannya baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial. Sebagai contoh seorang mahasiswa yang mengetahui bahwa ia tidak bisa menjawab soal yang diberikan pada saat ujian. Maka ia akan menyalahkan orang-orang disektarnya misalkan saja kebisingan dikelas sehingga dia tidak bisa mengerjakannya atau dia akan menyalahkan dosen dengan mata kuliah tertentu karena belum menjelaskan materi yang akan diujikan.
b.    Fleksibel (Tangguh) dan Rigid
Kepribadian fleksibel adalah kepribadian seseorang yang bisa menempatkan diri, memposisikan perilaku seluai dengan tempat, waktu, dan peranan yang tepat. Seorang yang mempunyai kepribadian fleksibel biasanya supel, punya banyak teman, ramah, dan disenangi oleh banyak orang karena sikapnya cenderung bisa mengikuti situasi yang ada dan terjadi pada waktu itu.
Kepribadian rigid adalah kepribadian seseorang yang bersifat kaku, monoton, sulit di ubah dan cenderung keras. Orang yang mempunyai kepribadian seperti ini biasanya egois, tidak pandai mengolah sikap sesuai situasi, cuek, tidak mau perduli dengan lingkungan sekitarnya, dan sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
c.    Overactivity
Bagi beberapa orang yang sedang mengalami stress mereka akan berprilaku tidak sebagai mana orang pada umumnya. Mereka yang mempunyai tipe kepribadian seperti ini memiliki perilaku emosional tinggi/ berlebihan dan mereka pun cenderung berlebihan untuk merespon/menerima kondisi lingkungan sosialnya.

2.    Kecakapan
Kecakapan adalah suatu perlakukan pada sesuatu atau hal yang dapat dilakukan orang itu dengan baik. Jika kecakapan itu dilakukan terus menerus akan menjadi suatu keahlian bagi orang tersebut.
3.    Nilai dan Kebutuhan
a.    Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi berguna untuk mengajarkan bagaimana seseorang harus bertindak dan berperilaku dalam suatu kejadian tertentu.
b.    Adaptasi
Dengan cara beradaptasi manusia dapat diterima di dalam lingkungannya.
c.    Internalisasi
Kebanyakan orang yang mempunyai sikap internalisasi bersifat egois, dan tidak perduli dengan lingkungan sekitarnya. Sikap internalisasi yang dipaksakan untuk di ubah dapat menyebabkan stress.

C.  Reaksi Stress : Fight or Flight
Walter Canon (dalam sarafino, 2006) memberikan deskripsi mengenai bagaiman reaksi tubuh terhadap suatu peristiwa yang mengancam. Ia menyebutkan reaksi tersebut sebagai fight-or-flight response karena respon fisiologis mempersiapkan individu untuk menghadapi atau menghindari situasi yang mengancam tersebut. Fight-or-flight response menyebabkan individu dapat berespon dengan cepat terhadap situasi yang mengancam. Akan tetapi bila arousal yang tinggi terus menerus muncul dapat membahayakan kesehatan individu.
D.  Teknik dan Penenangan Pikiran
1.   Meditasi
Meditasi adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari.Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.
2.   Autogenik
Teknik ini adalah relaksasi yang ditimbulkan oleh diri sendiri demi mendapat suatu ketenangan dan menghilangkan kepenatan. Teknik ini menggunakan serangkaian latihan yang bertujuan untuk membawa kehangatan tubuh dan berat pada tubuh dan anggota badan. Hal ini dapat dilakukan berbaring atau duduk di bawah. Bersantai gambar juga digunakan untuk memelihara relaksasi pikiran.
3.   Neuromuskular
Neuromuskuler adalah dua system yang tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan sehari-hari , terutama dalam keadaan olahraga. Program ini terdiri dari latihan-latihan  sistematis yang melatih otot dan komponen-komponen sistem saraf yang mengendalikan aktivitas otot.